Dear kamu (dia),
Apa kabar? kamu sudah berubah menjadi dia sekarang. dia yang tidak aku kenal sama sekali. mungkin kita harus berkenalan dan berdamai dulu dengan keadaan ini.
teruntuk kamu (dia), kenapa hadir lagi di hidupku dengan berbentuk dia? apa yang kalian sembunyikan? aku sama sekali tidak mengenal kamu (dia).
senang ya tiba-tiba mengagetkan ku seperti ini? sampai hati dan otak ku bertengkar mempeributkan kalian.
dan kamu (dia) pasti tau siapa yang menangkan? ya, pasti hati ku yang menang. karena di hati masih ada sedikit kamu. tetapi sepertinya bukan kamu (dia), tapi kamu yang sebenar-benarnya kamu.
lalu sekarang kamu (dia) pergi begitu saja, tanpa menjelaskan sedikit pun arti dari kedatangan tiba-tiba ini.
senang ya?
ah sudahlah ini hanya racauanku saja. abaikan saja, anggap kamu tetap menjadi dia dan bukan kamu.
salam,
aku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar